Konsep Dasar Model Entity Relationship
Konsep Dasar Model ER :
a. Entitas
& Himpunan Entitas
Entitas
adalah suatu benda atau obyek di dalam dunia nyata yang dapat dikenali secara
berbeda
dari obyek yang lain. Sedangkan Himpunan Entitas adalah sekumpulan entitas yang memiliki
tipe yang sama dan berbagi sifat-sifat (atribut) yang sama.
dari obyek yang lain. Sedangkan Himpunan Entitas adalah sekumpulan entitas yang memiliki
tipe yang sama dan berbagi sifat-sifat (atribut) yang sama.
b. Atribut
Suatu
entitas direpresentasikan oleh sekumpulan atribut. Atribut adalah sifat-sifat
deskriptif yang
dimiliki oleh setiap anggota dari suatu himpunan entitas.
c. Tipe-tipe
Atribut
d. Relasi
& Himpunan Relasi
Relasi
adalah hubungan di antara beberapa entitas sedangkan Himpunan relasi adalah
sekumpulan
relasi yang memiliki tipe yang sama.
e. Peran
Fungsi
yang diperankan oleh suatu entitas di dalam suatu relasi (menunjukkan arti
relasi).
f. Kardinalitas/Derajat Relasi
Jumlah
tupel dalam sebuah relasi yang menyatakan hubungan antar data.
Komponen
– Komponen ERD
a. Entitas
Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling
berbeda. Simbol dari entitas biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Selain itu, ada juga “Entitas Lemah” yang dilambangkan dengan gambar persegi
panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Disebut entitas lemah
karena harus berhubungan langsung dengan entitas lain sebab dia tidak dapat
teridentifikasi secara unik.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut
atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas
tersebut. Atribut kunci merupakan hal pembeda atribut dengan entitas. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips dan terbagi menjadi beberapa jenis:
1. Atribut
kunci (key): atribut yang digunakan untuk menentukan entitas secara unik.
Contoh: NPWP, NIM (Nomor Induk Mahasiswa).
2. Atribut
simpel: atribut bernilai tunggal yang tidak dapat dipecah lagi (atomic).
Contoh: Alamat, tahun terbit buku, nama penerbit.
3. Atribut
multinilai (multivalue): atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap
entitas instan. Contoh: nama beberapa pengarang dari sebuah buku pelajaran.
4. Atribut
gabungan (composite): atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih
kecil dengan arti tertentu. Contoh: nama lengkap yang terbagi menjadi nama
depan, tengah, dan belakang.
5. Atribut
derivatif: atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan tidak wajib ditulis
dalam diagram ER.
Contoh: usia, kelas, selisih harga.
Contoh: usia, kelas, selisih harga.
c. Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat. Relasi juga terbagi
menjadi beberapa jenis:
1. One
to one: setiap entitas hanya bisa mempunyai relasi dengan satu entitas lain.
Contoh: siswa dengan nomor induk siswa
2. One
to many: hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas dan sebaliknya.
Contoh: guru dengan murid dan sebaliknya.
3. Many
to many: setiap entitas bisa mempunyai relasi dengan entitas lain, dan
sebaliknya. Contoh: siswa dan ekstrakurikuler.
a. Garis
Garis yang menghubungkan antar atribut untuk menunjukkan hubungan entitas
pada diagram ER.
Atribut
Karakteristik dari Entity atau
relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau
relationship tersebut.
Jenis Atribut:
· Nilai Atribut adalah Data actual atau informasi
yang disimpan pada suatu atribut di dalam
suatu entity atau relationship
· Key Atribut yang digunakan untuk menentukan
suatu Entity secara unik
· Atribut Simple Atribut yang bernilai tunggal
Contoh:
· Atribut Multivalue adalah Atribut yang memiliki
sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
Contoh Atribut : Atribut Multivalue
· Atribut composite
adalah Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
adalah Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Contoh:
Relationship
Definis Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship Set adalahKumpulan
Relationship yang sejenis.
Contoh:
Derajat dari Relationship menjelaskan jumlah Entity yang berpartisipasi dalam suatu Relationship.
Cardinaltty Rasio Constraint
Menjelaskan batasan Jumlah keterhubungan satu Entity dengan Entity lainnya.
Jenis-jenis Cardinality Ratio
a. 1:1
b. 1:M / N:1
c. M : N
Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain
Jenis-Jenis Participation Constraint
1. Total Participation
Definis Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship Set adalahKumpulan
Relationship yang sejenis.
Contoh:
Derajat dari Relationship menjelaskan jumlah Entity yang berpartisipasi dalam suatu Relationship.
Menjelaskan batasan Jumlah keterhubungan satu Entity dengan Entity lainnya.
Jenis-jenis Cardinality Ratio
a. 1:1
b. 1:M / N:1
c. M : N
Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain
Jenis-Jenis Participation Constraint
1. Total Participation
2. Partial Participation
weak Entity dan Strong Entity
Strong entity adalah entitas yang berdiri sendiri dan
sedangkan weak entity adalah entitas yang
bergantung kepada strong entity. Weak
entity akan bergantung kepada strong entity dalam hubungan
one to
many.
Strong Entity memiliki primary key sedangkan weak
entity tidak memiliki atribut yang dapat
dijadikan primary key. Walaupun secara
konsep tidak memiliki primary key, kita dapat menambahkan
discriminator untuk
membedakan setiap record.
Simbol – Simbol ER-Diagram
Simbol –simbol dalam ERD :
Langkah-Langkah Membuat ERD
1. Mengidentifikasikan
dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
2. Menentukan
atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3. Mengidentifikasikan
dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada
beserta foreign key-nya.
4. Menentukan
derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
5. Melengkapi
himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
6. Lihat
kembali ERD yang dibuat apakah masih perlu refinement (penghalusan) dengan
generalisasi-spesialisasi,
agregasi, batasan relasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar