1.1.Pengertian CDM (conceptual
Data Model)
·
CDM adalah model yang dibuat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang
dinamakan entitas (Entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas
tersebut.
·
Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk
Entity Relationship Diagram.
·
CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan
aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur
data.
·
CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM.
·
CDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan
ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur logik dari basis data.
·
CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail
struktur basis data dalam bentuk logik.
·
CDM terdiri dari objek yang tidak
diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya
1.2.Manfaat CDM
- Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-Batasan
- Alat komunikasi antar pemakai basisdata, designer, dan analis
1.3.Jenis – jenis Objek dalam
CDM
a. Entity
Untuk membuat entitas,
klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di
sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah
entitas yang dibutuhkan.
b. Relationship
Untuk membuat relasi
antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label Relationship,
kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah anda buat
dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field Name pada
tab General.
c. Inheritance
Untuk membuat
inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas - entitas lain
yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan
label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child.
Untuk menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang
inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri
nama pada inheritance anda.
contoh CDM Kasus Masuknya Surat
contoh CDM Kasus Masuknya Surat
1.4.Pengertian physical data model (PDM)
PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah
tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana
setiap kolom memiliki namayang unik. PDM merupakan gambaran secara detail basis data
dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan. PDM memperlihatkan
struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
1.5.Jenis – Jenis Obyek dalam
PDM
- . Table
- View
- Reference
1.6.Langkah – langkah membuat
PDM
- Buka file CDM yang sudah jadi.
- Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan.
- Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
- Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada)
1.7.Perbedaan CDM dan PDM
CDM adalah perancangan basis data yang berdasarkan pengumpulan data dan analisis. Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database. Tipe data bersifat general dan tidak spesifik.
PDM adalah Perancangan database secara fisik Tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakanrepresentasi fisik/sebenarnya dari database.
a. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
1. Internal/Physical Level : ( yang dapat direpresentasikan dengan PDM )
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
2. External/View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
3. Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM) yang menghubungkan antara internal dan external level.
contoh PDM Kasus Masuknya Surat
contoh PDM Kasus Masuknya Surat
1.8.Sql (structured query Language)
SQL atau Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang
digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang
ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
1.9.Beberapa jenis perintah SQL
Setelah kamu mengetahui sejarah dan pengertian SQL, kini saatnya untuk
lebih mengetahui apa saja perintah-perintah dasar yang terdapat dalam SQR tersebut.
Setidaknya ada tiga jenis perintah dasar dalam SQL yang penjabarannya akan diulas
dalam poin-poin berikut ini.
a. Data
Definition Language (DDL)
Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition
Language atau biasa disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini sebenarnya
merupakan perintah paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat
struktur sebuah database. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke
dalam setidaknya lima jenis perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.
1. Perintah
Create:
sebuah perintah yang bisa kamu gunakan ketika membuat
sebuah database yang baru, baik itu
berupa tabel baru atau sebuah kolom baru. Kamu bisa membuat sebuah query dengan
contoh ‘CREATE DATABASE nama_database.
2. Perintah
Alter :
biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur
tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama
tabel,penambahan kolom,mengubah, maupun
menghapus kolom serta menambahkan atribut lainnya.
3. Perintah
Rename:
dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah
tabel ataupun kolom yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini maka query-nya
menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”.
4. Perintah
Drop:
Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa database,
table maupun kolom hingga index.
5. Perintah
Show:
perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah tabel
yang ada.
b. Data
Manipulation Language (DML)
Berikutnya dalam pengertian SQL,
dikenal dengan adanya Data Manipulation Language (DML). Seperti namanya,
perintah dasar SQL ini bertujuan untuk memanipulasi data yang ada dalam sebuah
database. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis. Beberapa di
antaranya adalah insert, select, update, dan delete.
1. Perintah
Insert:
Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan sebuah
record baru di dalam sebuah tabel database.
2. Perintah
Select:
Pada perintah ini kamu dapat menggunakannya dalam
menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel.Data yang diambil pun tidak
hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel dengan memakai
relasi.
3. Perintah
update:
Ini dapat kamu
gunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya saja
jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record.Kamu tidak perlu
menghapusnya dan bisa diperbaiki menggunakan perintah ini.
4. Perintah
Delete:
Perintah DML ini
dapat digunakan ketika kamu ingin menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah
tabel.
c. Data
Control Language (DCL)
Perintah dasar berikutnya adalah Data Control
Language atau DCL.
Perintah SQL in
digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna.
Baik itu hak terhadap sebuah database ataupun pada tabel maupun field yang ada.
Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga kerahasiaan sebuah
database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan perintah dasarnya
terbagi dalam dua perintah utama yakni:
1. Perintah
Grant :
Perintah ini biasanya digunakan ketika admin database ingin
memberikan hak akses ke user lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat
dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai perintah dalam DML di atas.
2. Perintah
Revoke :
Kebalikannya dari Grant, Revoke terkadang sering digunakan
untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya diberikan akses oleh admin database
melalui perintah Grant sebelumnya.
1.10.Fungsi SQL
Keberadaan SQL dalam mengelola sebuah database
memberikan fungsi tersendiri. Bagi seorang admin, adanya SQL dapat memungkinkan
kamu untuk mengakses maupun mengubah database. Kamu pun bisa menjalankan sebuah
query maupun mengambil data yang dibutuhkan. Termasuk pula memperbarui atau menyisipkan
data dalam database. SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data
pada database. Fungsi lainnya adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini
akan tersimpan dalam sebuah database. Selain itu juga bisa mengatur hak akses
dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya,
contoh Sql Kasus Masuknya Surat
contoh Sql Kasus Masuknya Surat
1.11.Xampp
XAMPP merupakan software aplikasi open source dan
gratis yang bisa diinstall pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,
dan Mac OS yang memiliki fungsi untuk membuat server sendiri pada PC/ Laptop (istilah
lainnya Localhost).
XAMPP merupakan software aplikasi open source dan
gratis yang bisa diinstall pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,
dan Mac OS yang memiliki fungsi untuk membuat server sendiri pada PC/ Laptop
(istilah lainnya Localhost).
XAMPP adalah singkatan dari empat kata yaitu :
X :
artinya Cross Platform (Multiplatform). XAMPP bisa berjalan di
berbagai
Sistem Operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
Apache :
Web server open source yang dikembangkan oleh perusahaan Apache Software Foundation. Hampir 40% lebih website di dunia telah menggunakan Apache.
MariaDB : Dulu
sebelum mariaDB “ M “ ini adalah MySQL, namun kini diganti dengan MariaDB.
MariaDB merupakan software yang bisa kita gunakan untuk membuat dan mengolah
database pada sebuah aplikasi. Software ini adalah pengembangan dari MySQL.
PHP :
Bahasa pemrograman yang cukup populer di Indonesia maupun dunia ini memiliki
fungsi untuk pengolahan server pada sebuah web.
Perl :
Bahasa pemrograman ini umurnya cukup tua. Perl bersifat dinamis dan bisa
digunakan untuk mendevelop berbagai program aplikasi.
1.12.PhpMyAdmin
phpMyAdmin adalah sebuah software gratis berbasis
scripting language PHP yang bertujuan untuk memudahkan kita mengelola database
MySQL. Tanpa phpMyAdmin, Anda perlu menggunakan terminal untuk mengelola
database anda. Sementara, dengan phpMyAdmin Anda tidak perlu susah lagi
mengelola database MySQL Anda karena phpMyAdmin memiliki user interface grafis.
phpMyAdmin mendukung banyak operasional MySQL,
MariaDB, dan Drizzle sehingga Anda bisa menggunakannya untuk mengelola
database, columns, tables, indexes, users, dan masih banyak lagi. Di saat yang
sama, Anda juga bisa meng-execute SQL statement apapun secara langsung.
Sampai saat ini, phpMyAdmin sudah diterjemahkan ke 72
bahasa. PhpMyAdmin sendiri sudah berumur 15 tahun dan memenangkan beberapa
penghargaan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda juga tidak perlu
khawatir karena phpMyAdmin mendukung fitur-fitur MySQL seperti MySQL users dan
privileges management, stored procedures and triggers management, maintenance
server, tables, dan databases, mengeksekusi, mengedit, dan meng-bookmark
statement SQL apapun, dan masih banyak lagi.
contoh PhpMyAdmin Kasus Masuknya Surat
contoh PhpMyAdmin Kasus Masuknya Surat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar