Normalisasi


1.1.  Pengertian Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.

1.2.  Tujuan Normalisasi

1.      Untuk menghilang kerangkapan data
2.      Untuk mengurangi kompleksitas
3.      Untuk mempermudah pemodifikasian data

1.3.    Proses

Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

1.4.  Konsep Ketergantungan Dalam Normalisasi

a.       Ketergantungan Fungsional (Functional Devendency-FD)
b.       Ketergantungan Fungsional Parsial (Partial Devendency-PD)

c.    Ketergantungan Transitif (Transitive Devendency-TD)

1.5. Tahapan – Tahapan Normalisasi


Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF) Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Urutan: 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF
1.      1 NF
            Bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi. Contoh adalah ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita tidak bersinggungan dengan data buku atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai di jaga.
2.      2 NF
            Bentuk kedua ini adalah tidak boleh ada field yang berhubungan dengan field lainnya secara fungsional. Contoh Judul Buku tergantung dengan id_Buku sehingga dalam bentuk 2NF judul buku dapat di hilangkan karena telah memiliki tabel master tersendiri.
           3.      3 NF
           Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key.
          4.      Boyce Codd Normal Form BCNF
Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.

1.6. Macam-Macam Penyimpangan Anomaly

                 berikut ini merupakan penyimpangan Anomaly:
1.      Insertion Anomaly
Inserion Anomaly merupakan eror atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert) tupel / record pada sebuah relasi.
2.      Delet Anomaly
Delet Anomaly merupakan eror atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (delet) tupel / record pada sebuah relasi.
3.      Update Anomaly
Update Anomaly merupakan eror atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (Update) tupel / record pada sebuah relasi.

1.7. Syarat – Syarat   Normalisasi

a.       Syarat normal ke 1NF antara lain :
1.    Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record
     demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
2.    Tidak  ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
3.    Telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut.
4.    Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
contohnya :

b.      Syarat normal ke 2 NF antara lain sebagai berikut:
1.      Tabel tersebut memenuhi 1NF
2.      Semuaatribut bukan kunci memiliki full defendent functional (FD2) terhadap ateribut ang menjadi primary key
3.      Bukan kunci merupakan atribut yang bukan merupakan bagian dari atribut primary key. Primary key bisa di gabung atribut-atribut. Simpel-nya, setiap atribut bergantung pada kunci (primary key).
4.      Umun-nya diperlukan dekomposisi (pemecahan tabel) terlebih dahilu terhadap tabel yang memenuhi 1NF agar bisa di ubah menjadi 2NF.
contoh Kasus Masuknya Surat:
    c.       Syarat normalisasi 3NF yaitu :
1.      Sudah tercapai-nya normalisasi 2NF.
2.    Setiap atribut yang bukan kunci tidak tergantung secara fungsional terhadap atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tsb (tidak terdapat ketergantungan transitif pada atribut bukan kunci).




Manfaat Teknologi Informasi


Manfaat Teknologi Informasi di Berbagai Bidang


      A.  BIDANG PENDIDIKAN (EDUCATION)
Perkembangan era teknologi saat ini sangat berdampak pada pola hidup masyarakat dunia tentang penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut salah satunya dapat ditemukan pada bidang Pendidikan. Kemajuan teknologi informasi kini telah menggeser pendidikan tatap muka menjadi pendidikan era digital. Dalam artian, dengan adanya teknologi informasi ini siswa dapat mendapat ilmu tidak hanya dengan cara bertatap muka dengan gurunya.
Namun bisa mengakses internet untuk mendapat materi – materi yang akan dipelajari. Contoh saja beberapa web les online seperti zenius, quipper, ruangguru, dll. Peran teknologi informasi apabila diterapkan untuk pembelajaran dirasa cukup efektif membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan dengan baik. Itu juga mempengaruhi bagaiamana wujud generasi muda di masa depan.
Berikut manfaat teknologi informasi terhadap kegiatan belajar mengajar :
1.      Kemudahan mengakses informasi secara cepat
2.      Dapat menghemat waktu dan biaya (seperi perpus online, jadi siswa tidak harus membeli buku)
3.      Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
4.      Siswa tetap dapat melakukan pembelajaran meskipun jaraknya jauh
Berdasarkan pernyataan di atas bahwa teknologi informasi saat ini memiliki peran yang cukup penting dalam dunia Pendidikan, baik dari segi proses belajar siswa maupun proses mengajar guru. Pada dasarnya teknologi informasi harus tetap diasah supaya di masa depan kita dapat memanfaatkannya secara optimal.
   B.  BIDANG PEMERINTAHAN
Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah, seperti menggunakan internet untuk menghubungkan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan baru seperti : G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government)
Manfaat teknologi informasi pada bidang pemerintahan antara lain :
1.      Pemberdayaan pada masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh
2.      Informasi yang disediakan 24 jam per hari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu kantor dibuka ataupun harus mencari alamat kantor tsb
3.      Pelaksanaan pemerintah yang lebih efisien dan baik.
4.      Tuntutan publik saat ini mendesak pemerintah untuk terus mengembangakan system informasi demi keterbukaan dan informasi yang valid. Untuk mengatasi paradigma baru, pemerintah harus mengikuti perkembangan zaman saat ini.
  C.  BIDANG INDUSTRI
Industri merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan yang dapat meningkatkan perekonomi manusia. Penerapan teknologi informasi dalam dunia industri sangatlah penting. Karena, teknologi informasi berperan dalam melakukan efisiensi yang mana dapat meningkatkan profit perusahaan.
manfaat teknologi informasi bagi dunia industri antara lain:
1.      Sebagai sarana pemasaran yang mudah dan efisien. Penggunaan internet sebagai salah satu sarana pemasaran produk sangatlah umum digunakan dewasa ini. Banyak pelaku industri melakukan promosi melalui internet karena dinilai lebih mudah, murah dan juga tepat sasaran.
2.      Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksi. Dengan semakin berkembangnya komputer, semakin banyak orang yang mulai mengaplikasikannya tidak hanya sebagai alat rumahan, namun juga mulai berkembang sebagai alat produksi di berbagai perusahaan. Komputer dalam industri digunakan sebagai otak dari beberapa mesin industri. Sifat komputer yang teliti bisa dimanfaatkan dalam meminimalisasi kesalahan dalam produksi.
3.   Menciptakan sinergi atau integrasi perusahaan. Banyak perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang dalam upaya ekspansi bisnisnya. Teknologi informasi dalam hal ini dapat diaplikasikan dengan membangun suatu sistem jaringan yang terintegrasi, dimana hal ini akan memudahkan perusahaan pusat dalam hal monitoring terhadap beberapa perusahaan cabangnya tanpa datang secara langsung.
4.      Produktivitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi.



Dampak Positif dan Negatif Internet


Dampak Negatif dan Positif Internet yaitu :

a.       Dampak Positif :
1.      Internet sebagai media komunikasi
Dalam hal ini internet merupakan alat komunikasi yang di gunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan pengguna internet yang lain yang terdapat pada aplikasi internet contohnya aplikasi Chatting (facebook,twitter,yahoo dll).
2.      Media pertukaran data
Dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs- situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.      Media mencari informasi
Setiap manusia membuhtukan informasi yang harus di ketahui,internet membantu manusia atau pengguna untuk memberikan segalah informasi yang di butuhkan.contohnya salah satu situs internet yang sering di gunakan bagi manusia dalam mencari informasi umumnya manusia menggunakan Google dan Youtube .
4.      Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Dalam internet kita bisa melakukan keuntungan dalam bidang perdagangan ,membuka lowongan Bisnis salah satu situs internet yang sekarang ini kita ketahui membuka Olshop dengan aplikasi yang mempermuda masyarakat bertransaksi misalnya Tokobagus dan lain lain.
   b. Dampak Negatif
1.      Pornografi
Internet seringkali di salah gunakan untuk hal hal yang kurang baik salah satunya Pornografi yang sudah merajalelah dengan demikian Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home- page yang dapat di-akses.akibat salah menggunakan banyak sekali tingkah asusila atau kriminal.
2.      Violence dan Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3.      Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4.      Carding
Karena sifatnya yang real time(langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
5.      Perjudian
Banyak sekali pengguna internet yang menggunakan internet sebagai alat judi yang sangat luas bagi semua kalangan ,bukan hanya bagi orang dewasa bahkan anak anak pun seringkali menyalah gunakan internet sebagai alat perjudian.
6.      Individualisme
Seseorang cenderung bersikap menyendiri jika sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dan apa yang membuatnya merasa senang. Mungkin beberapa diantara kita ada yang merasa asik atau senang saat menggunakan internet sehingga membuat perilaku dan sikap kita ke arah individualis.
7.      Kecanduan Game Online
Seiring berjalannya waktu, teknologi internet berkembang dengan pesat. Salah satunya teknologi di bidang game. Saat ini, sudah banyak game-game online bermunculan. Namun banyak diantara kita yang ketagihan dengan sensai yang diberikan game online tersebut. Sehingga rasa kecanduan itu muncul, sama seperti kecanduan seseorang pengguna narkoba.
8.      Cybercrime (Kejahatan Dunia Maya)
Aktifitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer yang menjadikan suatu alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan.

MATERI TENTANG CYBER_CRIME

Pengertian Cyber Crime
     Cyber crime atau kejahatan dunia maya adalah suatu tindakan ilegal yang dilakukan melalui jaringan komputer dengan media internet untuk mendapatkan keuntungan dengan cara merugikan pihak lain. Kejahatan dunia maya ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dan tujuan yang beragam. Pada umumnya, kejahatan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mengerti dan menguasai bidang teknologi informasi. Menurut catatan, cyber crime mulai muncul sejak tahun 1988. Pada masa itu, kejahatan ini dikenal dengan sebutan Cyber Attack.

Jenis - Jenis Ancaman Cyber_Crime Adalah 
a. Cybercrime berdasarkan JENIS AKTIFITAS
1.Unauthorized Acces 
Kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer sedara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya, contoh : Probing dan Port Scanning
2. Illegal Contents
Kejahatan yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum, contoh :penyebarluasan pornografi, isu-isu / fitnah terhadap individu (biasanya public figure).
3. Penyebaran virus secara sengaja
Melakukan penyebaran virus yang merugikan seseorang atau institusi dengan sengaja
4.Data Forgery
Kejahatan yang dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet, biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.
5.Cyber Espionage, Sabotage and Extortion
Cyber Espionage merupakan kejahatan yang  memanfaaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
6.Carding
Kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.
7.Cyberstalking
Kejahatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan melakukan teror melalui pengiriman e-mail secara berulang-ulang tanpa disertai identitas yang jelas.
8.Hijacking
Hijacking merupakan kejahatan pembajakan terhadap hasil karya orang lain, biasanya  pembajakan perangkat lunak (Software Piracy).
9. Cyber Terorism
Kejahatan yang dilakukan untuk mengancam pemerintah atau warga negara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.
10.Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis.
Typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain, biasanya merupakan nama domain saingan perusahaan.
11.Hacking dan Cracking
Hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral, namun bila kemampuan penguasaan sistem komputer yang tinggi dari seorang hacker ini disalah-gunakan untuk hal negatif, misalnya dengan melakukan perusakan di internet maka hacker ini disebut sebagai cracker.
Aktifitas cracking di internet  meliputi pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, penyebaran virus, hingga pelumpuhan target sasaran
(menyebabkan hang, crash).
b. Cybercrime berdasarkan MOTIF KEGIATAN
1. Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal
  Kejahatan ini murni motifnya kriminal, ada kesengajaan melakukan kejahatan, misalnya carding yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam bertransaksi di internet.
2. Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”
  Perbuatan yang dilakukan dalam jenis ini masuk dalam “wilayah abu-abu”, karena sulit untuk menentukan apakah hal tersebut merupakan kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang tidak dimaksudkan untuk berbuat kejahatan, misalnya Probing atau portscanning yaitu tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, namun data yang diperoleh berpotensi untuk dilakukannya kejahatan.
c. Cybercrime berdasarkan jenis SASARAN  KEJAHATAN
        1. Cybercrime yang menyerang individu (Against Person )
    Jenis kejahatan ini sasaran serangannya adalah perorangan / individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujan penyerangan tersebut, contoh : Pornografi, Cyberstalking, Cyber-Tresspass.
2. Cybercrime menyerang Hak Milik (Against Property )
 Kejahatan yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain, contoh : pengaksesan komputer secara tidak sah, pencurian informasi, carding, cybersquatting, typosquatting, hijacking, data forgery.
3. Cybercrime Menyerang Pemerintah (Against Government )
    Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah, contoh : cyber terorism, craking ke situs resmi pemerintah.


Materi ERD ( ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

Konsep Dasar Model Entity Relationship


Konsep Dasar Model ER :
a. Entitas & Himpunan Entitas
   Entitas adalah suatu benda atau obyek di dalam dunia nyata yang dapat dikenali secara berbeda
dari obyek yang lain. Sedangkan Himpunan Entitas adalah sekumpulan entitas yang memiliki
tipe yang sama dan berbagi sifat-sifat (atribut) yang sama.
b. Atribut
    Suatu entitas direpresentasikan oleh sekumpulan atribut. Atribut adalah sifat-sifat deskriptif yang 
    dimiliki oleh setiap anggota dari suatu himpunan entitas.
c. Tipe-tipe Atribut
d.  Relasi & Himpunan Relasi
    Relasi adalah hubungan di antara beberapa entitas sedangkan Himpunan relasi adalah sekumpulan 
    relasi yang memiliki tipe yang sama.
e. Peran
   Fungsi yang diperankan oleh suatu entitas di dalam suatu relasi (menunjukkan arti relasi).
f.  Kardinalitas/Derajat Relasi
    Jumlah tupel dalam sebuah relasi yang menyatakan hubungan antar data.
Komponen – Komponen ERD
a.       Entitas
Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling berbeda. Simbol dari entitas biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Selain itu, ada juga “Entitas Lemah” yang dilambangkan dengan gambar persegi panjang kecil di dalam persegi panjang yang lebih besar. Disebut entitas lemah karena harus berhubungan langsung dengan entitas lain sebab dia tidak dapat teridentifikasi secara unik.
b.      Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Atribut kunci merupakan hal pembeda atribut dengan entitas. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips dan terbagi menjadi beberapa jenis:
1.  Atribut kunci (key): atribut yang digunakan untuk menentukan entitas secara unik. Contoh: NPWP, NIM (Nomor Induk Mahasiswa).
2.    Atribut simpel: atribut bernilai tunggal yang tidak dapat dipecah lagi (atomic). Contoh: Alamat, tahun terbit buku, nama penerbit.
3.  Atribut multinilai (multivalue): atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap entitas instan. Contoh: nama beberapa pengarang dari sebuah buku pelajaran.
4.   Atribut gabungan (composite): atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil dengan arti tertentu. Contoh: nama lengkap yang terbagi menjadi nama depan, tengah, dan belakang.
5.   Atribut derivatif: atribut yang dihasilkan dari atribut lain dan tidak wajib ditulis dalam diagram ER.
      Contoh: usia, kelas, selisih harga.
c.       Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat. Relasi juga terbagi menjadi beberapa jenis:
1.    One to one: setiap entitas hanya bisa mempunyai relasi dengan satu entitas lain. Contoh: siswa dengan nomor induk siswa
2.   One to many: hubungan antara satu entitas dengan beberapa entitas dan sebaliknya. Contoh: guru dengan murid dan sebaliknya.
3.     Many to many: setiap entitas bisa mempunyai relasi dengan entitas lain, dan sebaliknya. Contoh: siswa dan ekstrakurikuler.
a.       Garis
Garis yang menghubungkan antar atribut untuk menunjukkan hubungan entitas pada diagram ER.
Atribut
Karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
Jenis Atribut:
·  Nilai Atribut adalah Data actual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam 
   suatu entity atau relationship
·  Key Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik
·  Atribut Simple Atribut yang bernilai tunggal
 Contoh:
        
   · Atribut Multivalue adalah Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
Contoh Atribut : Atribut Multivalue

    ·    Atribut composite
      adalah Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Contoh:

             ·   Atribut Derivatif adalah Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.
Contoh:

Relationship
Definis Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship Set adalahKumpulan 
Relationship yang sejenis.
Contoh:
Derajat dari Relationship menjelaskan jumlah Entity yang berpartisipasi dalam suatu Relationship.
a.       Unary Degree (Derajat Satu)

b.    Binary Degree (Derajat Dua)
c.    Ternary Degree (Derajat Tiga)
Cardinaltty Rasio Constraint
Menjelaskan batasan Jumlah keterhubungan satu Entity dengan Entity lainnya.
Jenis-jenis Cardinality Ratio
a.       1:1


b.    1:M / N:1

c.     M : N


Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain 
Jenis-Jenis Participation Constraint
1.      Total Participation
       Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain
2.    Partial Participation
       Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan Entity lain

weak Entity dan Strong Entity
        Strong entity adalah entitas yang berdiri sendiri dan sedangkan weak entity adalah entitas yang
bergantung kepada strong entity. Weak entity   akan bergantung kepada strong entity dalam hubungan
one to many.
       Strong Entity memiliki primary key sedangkan weak entity tidak memiliki atribut yang dapat
dijadikan primary key. Walaupun secara konsep tidak memiliki primary key, kita dapat menambahkan
discriminator untuk membedakan setiap record.

Simbol – Simbol ER-Diagram
Simbol –simbol dalam ERD :

Langkah-Langkah Membuat ERD

1.      Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
2.      Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3.     Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.
4.     Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
5.     Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).

6.     Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih perlu refinement (penghalusan) dengan
     generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi

contoh ERD Kasus Masuknya Surat





BAB VIII JOIN 8.1. Natural Join Sekarang Anda dapat membuat tampilan yang sama dengan query yang lebih singkat, yaitu menggunakan ...