2.1.
Membuka Database MySQL dengan Command Prompt
Pada bab sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana pengelolaan
database menggunakan GUI yang disediakan oleh PHPMyAdmin. Ada banyak kemudahan
yang ditawarkan oleh GUI tersebut. Akan tetapi, mahasiswa tidak akan mengetahui
bagaimana suatu database dikelola sehingga akan kesulitan jika diharuskan untuk
membuat aplikasi database. Berdasarkan permasalahan tersebut maka mahasiswa
akan diajarkan mengelola database dengan menggunakan Command Prompt, dimana
pada Command Prompt tersebut pengelolaan database hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan bahasa SQL.
Bahasa SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa
standar untuk database relasional. Bahasa SQL dikembangkan pertama kali oleh
IBM pada awal tahun 1970.
Untuk membuka database MySQL dengan menggunakan Command Prompt (bagi
pengguna Windows), ketikkan shortcut Windows + R untuk
mengaktifkan jendela Run, seperti pada
gambar berikut:
Jendela ini
digunakan untuk menjalankan suatu aplikasi dengan cepat. Pada kotak yang
disediakan ketik cmd lalku klik OK.
Perintah ini digunakan untuk mengaktifkan Command Prompt seperti pada gambar
berikut:
Agar
dapat membuka database MySQL yang menggunakan XAMPP, maka terlebih dahulu kita
harus ingat dimana kita menginstallnya. Selanjutnya kita cari file mysql.exe
yang terdapat pada direktori lib. Pertama kita
masuk ke direktori xampp, dengan mengetikkan perintah cd c: xampp\ (karena
saya menginstall XAMPP di C):
Selanjutnya dengan mengetikkan perintah dir kita
akan ditampilkan isi dari direktori xampp tersebut :
Perhatikan bahwa terdapat direktori mysql. Kita buka
direktori tersebut dengan mengetikkan perintah cd mysql yang
kemudian diikuti dengan mengetikkan perintah dir untuk menampilkan isi dari direktori tersebut.
Perhatikan bahwa
terdapat direktori bin. Kita buka
direktori tersebut dengan mengetikkan perintah cd bin
yang kemudian diikuti dengan mengetikkan perintah dir untuk menampilkan isi dari direktori tersebut.
Perhatikan bahwa
terdapat file yang bernama mysql.exe. Buka
file tersebut dengan mengetikkan perintah mysql disertai -u
root -p. Perintah -u root -p menjadikan
kita sebagai user root dan masuk
dengan mengetikkan password (default tidak
memiliki password).
Perhatikan pada Gambar 2.7 tersebut, ditampilkan MariaDB [(none)] bahwa
database MySQL telah berhasil dibuka dan kita sudah masuk ke dalamnya. menandakan
Untuk keluar dari database tersebut gunakan perintah exit.
Jika dari awal kita
sudah mengetahui lokasi dari file mysql.exe, maka
kita cukup menuliskan lokasi tersebut dalam cmd (jangan lupa disertai -u
root -p).
2.2. Struktur Dasar dari
Query SQL
Query SQL yang digunakan memiliki struktur yang digambarkan pada tabel
berikut (berikan titik koma ; setiap akhir query):
Tabel
2.1 Struktur dasar query SQL
No
|
Query
|
Kegunaan
|
1
|
Show
Databases
|
Menampilkan
list database
|
2
|
Show Tables
|
Menampilkan
list tabel dari suatu database
|
3
|
Use Database
<DB Name>
|
Masuk ke
dalam database tertentu
|
4
|
Select <attributes> From <table name>
|
Menampilkan
data dari atribut-atribut pada suatu tabel
|
5
|
Desc <table name>
|
Mendeskripsikan
atau menampilkan struktur dari suatu tabel
|
DDL
|
||
5
|
Create
Database <DB
Name>
|
Membuat
database baru
|
6
|
Create Table
<table name> (<attributes>)
|
Membuat tabel
baru beserta atribut-atributnya
|
7
|
Alter…
|
Merubah
struktur dari suatu tabel
|
8
|
Drop…
|
Menghapus
database, tabel, atribut dari tabel
|
DM L
|
||
9
|
Insert INTO
<table name>
(<attributes>)
Values(<values>)
|
Memasukkan
data baru ke dalam suatu tabel
|
10
|
Update <table name> Set …
|
Merubah data
dari suatu tabel
|
11
|
Delete From
<table name>
|
Menghapus
data dari suatu tabel
|
2.3. Operasi Dasar SQL
Perhatikan pada cmd, tertulis MariaDB[(none)].
None menandakan belum ada database dipilih. Untuk melihat list database,
gunakan SHOW DATABASES;.
Pada
Bab 1 sebelumnya, telah dibangun database dengan nama transaksi_penjualan.
Untuk membuka database tersebut, gunakan query USE transaksi_penjualan;.
Gambar 2. 11 Query USE studikasus_transaksi_penjualan
digunakan untuk membuka database studikasus_transaksi_penjualan
Perhatikan
bahwa yang awalnya bertuliskan MariaDB[(none)] sekarang menjadi MariaDB[transaksi_penjualan].
Tampilan ini menandakan bahwa database yang digunakan saat ini adalah transaksi_penjualan.
Pada
Bab sebelumnya juga dibangun suatu tabel untuk database transaksi_penjualan.
Untuk menampilkan list tabel dari suatu database, gunakan query SHOW
TABLES;.
Perhatikan bahwa ada satu tabel pada database transaksi_penjualan, yaitu
tabel kpl_marketing. Untuk dapat menampilkan struktur
tabel agentersebut, gunakan query DESC
kpl_marketing;.
Untuk
dapat menampilkan data agen, gunakan query SELECT * FROM kpl_marketing;.
Tanda * menandakan bahwa yang ditampilkan adalah data
untuk semua atribut.
Sedangkan untuk menampilkan data dari beberapa atribut saja, dapat dengan
menyebutkan nama-nama atributnya. Contoh, jika kita ingin menampilkan atribut id_kplmar,
nama_kplmar, alamat, jk, no_hp, status dan tgl_lahir,
gunakan query SELECT id_kplmar, nama_kplmar, alamat, jk, no_hp, status,
tgl_lahir, FROM kpl_marketing;.
Gambar 2. 15 Tampilan data dari atribut id_kplmar,
nama_kplmar, alamat, jk, no_hp, status dan tgl_lahir, pada tabel kpl_marketing
2.4. SQL Data Definition
Data
definition terdiri atas membangun, merubah struktur atau meniadakan database
atau tabel.
2.4.1
Merubah struktur suatu tabel
Struktur dari suatu tabel dapat diubah dengan menggunakan perintah ALTER.
Perubahan yang dapat dilakukan adalah penambahan suatu atribut, perubahan nama
dan tipe suatu atribut, dan menghapus suatu atribut.
2.4.1.1 Merubah nama atribut
dari suatu tabel
Gunakan ALTER TABLE namatabel
CHANGE atr_awal atr_skrg datatype; Misal
pada tabel agen dilakukan perubahan nama atribut jk
menjadi jenis_kelamin,
maka query yang digunakan adalah:
2.4.1.2 Merubah tipe data dari suatu
atribut
Gunakan ALTER TABLE namatabel MODIFY
COLUMN column_name datatype;.
Misal ingin dilakukan perubahan tipe data dari atribut status,
dari varchar(20) menjadi varchar(15).
Query yang diberikan adalah:
2.4.1.3 Menghapus suatu atribut
Gunakan
ALTER TABLE namatabel DROP
nama atribut. Misal ingin
dilakukan penghapusan atribut tgl_lahirpada
tabel kpl_marketing. Query yang diberikan adalah:
2.4.1.4 Menambahkan suatu atribut
Misal
dibutuhkan suatu penambahan atribut baru, dapat menggunakan struktur:
ALTER
TABLE namatable ADD
atribut datatype;
Misal
ingin ditambahkan atribut tgl_lahirkplmar pada
tabel kpl_marketing tersebut. Query yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
2.4.1.5 Menghapus primary key
Perhatikan
pada tabel buku tersebut, atribut id_kplmar diset
sebagai primary key. Sekarang kita akan menjadikan PK tidak lagi pada atribut id_kplmar
dengan query
2.4.2 Menghapus
Tabel dan Database
Untuk
menghapus suatu tabel, gunakan query DROP TABLE namatabel. Misal jika ingin
menghapus tabel kpl_marketing, gunakan query sebagai berikut:
Gambar 2. 21 DROP TABLE agen menyebabkan database
studikasus_transaksi_penjualan tidak memiliki tabel
Untuk
menghapus suatu database, gunakan query DROP DATABASE namadatabase. Misal jika
ingin menghapus database studikasus_transaksi_penjualan
dapat menuliskan query sebagai berikut: DROP
DATABASE studikasus_transaksi_penjualan;
2.4.3 Membangun
Database dan Tabel
2.4.3.1 Membangun database
Misal
diinginkan membangun database baru yang bernama studikasus_transaksi_penjualan. Dapat menggunakan query berikut:
2.4.3.2 Membangun tabel
Dimisalkan akan dibangun tabel kpl_marketing dengan
atributnya adalah id_kplmar (sebagai
PK). Query yang digunakan adalah sebagai berikut: CREATE TABLE kpl_marketing (
id_kplmar int NOT NULL PRIMARY KEY, nama_kplmar varchar (100), Alamat varchar
(50),jk varchar (10), no_hp varchar (15), status varchar (15),tgl_lahir int
(10);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar